About Me

 

🌿 About Me: Mengurai Kata, Merawat Luka – Perkenalan dari LiterasiStroke

Halo sahabat semua.

Selamat datang di LiterasiStroke.blogspot.com – sebuah blog sederhana, tapi lahir dari perjalanan hidup yang penuh liku, sakit, jatuh, bangkit, lalu menulis.

Nama saya Jeffrie Gerry.
Mungkin di luar sana saya hanya orang biasa. Saya bukan dokter, bukan profesor saraf, bukan terapis resmi. Saya hanya seorang manusia yang suatu hari disergap kenyataan pahit bernama stroke.

Stroke datang tanpa banyak basa-basi.
Datang seperti perampok di tengah malam.
Datang tidak sopan.
Merusak segalanya.

Tubuh saya yang dulu tegap jadi lemah.
Lidah saya yang fasih jadi cadel.
Tangan saya yang gesit menulis jadi mati rasa.
Kaki saya yang biasa melangkah jauh jadi limbung.

Dan lebih buruk dari itu semua:
Hati saya retak.
Percaya diri saya hilang.
Harga diri saya nyaris lenyap.

Blog ini lahir dari reruntuhan itu.


💔 Mengapa Menulis?

Orang bilang menulis adalah cara untuk mengingat.
Bagi saya, menulis adalah cara untuk bertahan hidup.

Saat stroke menampar saya, semua seperti berhenti.
Waktu terasa beku.
Dunia terang-benderang mendadak gelap.
Saya kehilangan kuasa atas tubuh sendiri.
Hilang arah.
Hilang kata.
Hilang harapan.

Tetapi di dalam kebisuan itu, saya menemukan sepotong kecil nyala.
Nyala itu berkata: “Tulislah. Ceritakan.”

Jadi saya menulis.
Menulis apa adanya.
Menulis tidak untuk hebat.
Menulis tidak untuk dikagumi.
Menulis untuk jujur pada diri sendiri.
Menulis untuk merekam perjalanan panjang pemulihan.
Menulis supaya orang lain tahu: stroke bukan akhir. Stroke adalah tikungan.


🌱 Siapa Saya Sebelum Stroke?

Saya dulu seperti banyak orang: sibuk bekerja, mengejar mimpi, menumpuk rencana.
Tidur larut malam.
Makan sembarangan.
Stres dibiarkan.
Tensi jarang diperiksa.
Pola hidup? Jangan tanya—berantakan.

Saya pikir saya kuat.
Saya pikir “itu urusan orang tua.”
Padahal usia saya sudah menuju setengah abad.

Saya merasa tak terkalahkan.
Sampai akhirnya saya kalah.
Kalah melawan pembuluh darah saya sendiri yang pecah atau tersumbat.
Kalah melawan tubuh saya yang protes.
Kalah melawan stroke yang menagih utang gaya hidup saya.


⚡ Siapa Saya Setelah Stroke?

Setelah stroke, saya seperti bayi yang belajar ulang:
✅ Belajar berdiri.
✅ Belajar berjalan.
✅ Belajar bicara.
✅ Belajar menulis.
✅ Belajar sabar.
✅ Belajar pasrah.
✅ Belajar ikhlas.
✅ Belajar menghargai detak jantung sendiri.

Saya dulu sibuk dengan hal besar.
Sekarang saya belajar bersyukur pada hal kecil:
✅ Satu kata yang berhasil diucap.
✅ Satu langkah yang berhasil ditempuh.
✅ Satu senyum keluarga yang tulus.
✅ Satu malam bisa tidur tanpa cemas.

Stroke bukan hanya penyakit medis.
Stroke adalah guru.
Guru yang keras, tapi jujur.
Guru yang memaksa saya menilai kembali arti hidup.
Guru yang mengajari saya makna cinta dan ketulusan keluarga.
Guru yang mengajari saya sabar di level terdalam.


❤️ Untuk Siapa Blog Ini?

LiterasiStroke saya tulis untuk siapa saja yang mau mendengar:

✅ Untuk sesama penyintas stroke yang sekarang sedang berjuang.
Aku ingin kau tahu kamu tidak sendiri.
Aku tahu rasanya ingin menyerah.
Aku tahu rasanya malu, takut, marah, kecewa.
Aku pernah di sana.
Dan aku masih di sini, belajar terus.
Kamu juga bisa.

✅ Untuk keluarga pasien stroke.
Aku ingin kalian tahu betapa penting peran kalian.
Kadang kami pasien stroke jadi marah tanpa alasan.
Kadang kami menangis tanpa bisa menjelaskan.
Kadang kami keras kepala.
Maafkan kami.
Kami hanya takut.
Takut jadi beban.
Takut tak berguna.
Peluklah kami.
Bantulah kami berdiri lagi.

✅ Untuk orang-orang yang masih sehat.
Aku ingin kalian belajar dari aku.
Jangan anggap stroke urusan orang tua.
Jangan menunda hidup sehat.
Periksa tensi, atur gula darah, kurangi stres.
Kecilkan risiko sebelum terlambat.
Karena sekali stroke datang, hidup berubah selamanya.


🌞 Kenapa Namanya “Literasi Stroke”?

Karena stroke itu bukan cuma urusan rumah sakit.
Stroke butuh pengetahuan.
Butuh pemahaman.
Butuh “literasi.”

Banyak orang takut stroke tapi tidak tahu apa itu stroke.
Banyak orang tidak peduli gaya hidup sampai akhirnya stroke.
Banyak yang anggap stroke akhir segalanya.
Banyak yang tidak tahu stroke bisa dicegah.
Banyak yang tidak tahu stroke bisa dipulihkan, walau tak mudah.

Aku ingin menulis tentang stroke dengan cara manusiawi.
Bukan bahasa medis kaku.
Bukan jargon yang membingungkan.
Aku ingin kita ngobrol.
Aku ingin kalian mengerti.
Aku ingin kalian siap.
Aku ingin kalian peduli.


💡 Apa Saja Isi Blog Ini?

✅ Cerita pengalaman pribadiku melawan stroke.
✅ Curhat tentang rasa takut, malu, marah, sedih.
✅ Tips sederhana mencegah stroke.
✅ Tips untuk keluarga merawat pasien stroke.
✅ Panduan rehabilitasi sehari-hari.
✅ Cara makan sehat setelah stroke.
✅ Renungan tentang hidup kedua setelah stroke.
✅ Motivasi untuk siapa saja yang ingin sembuh.


🌿 Nilai yang Aku Pegang di Blog Ini

✅ Kejujuran.
Aku tidak mau mengklaim bisa menyembuhkan orang.
Aku bukan dokter.
Aku hanya penyintas.
Aku mau jujur tentang kesulitan stroke.

✅ Empati.
Aku ingin pembaca merasa didengar, tidak dihakimi.
Stroke itu memalukan, tapi aku mau kita bicara terbuka.

✅ Harapan.
Aku tidak mau bikin orang takut.
Aku mau membangkitkan semangat.
Stroke bukan akhir.
Stroke adalah peluang untuk berubah.

✅ Kemandirian.
Aku mau berbagi cara merawat diri.
Karena pasien stroke harus mau berjuang sendiri juga, meski dibantu keluarga.

✅ Kesederhanaan.
Aku menulis dengan kata sehari-hari.
Supaya semua orang bisa paham.
Supaya tak ada yang merasa bodoh atau malu bertanya.


✨ Harapanku Lewat Blog Ini

Aku tahu blog ini bukan majalah mewah.
Aku tahu aku bukan ahli besar.
Aku hanya satu suara kecil di internet.
Tapi kalau suaraku bisa membuat satu orang saja berhenti merokok, aku bahagia.
Kalau tulisanku membuat satu pasien stroke mau bangkit dari kursi, aku bersyukur.
Kalau ceritaku membuat satu keluarga lebih sabar merawat ayah/ibu mereka, aku lega.
Kalau pengalamanku membuat kalian mengerti stroke lebih baik, itu cukup.

Aku ingin blog ini jadi rumah.
Tempat kita berbagi cerita.
Tempat kita menangis dan tertawa.
Tempat kita saling menguatkan.
Tempat kita belajar bersama.
Tempat kita merencanakan hidup baru setelah stroke.


📌 Penutup

Aku Jeffrie Gerry.
Seorang ayah.
Seorang suami.
Seorang penyintas stroke.
Seorang penulis amatir.
Seorang manusia biasa yang pernah lumpuh sebagian tapi tidak mau mati harapan.

Terima kasih sudah mampir ke LiterasiStroke.blogspot.com.
Semoga kata-kata di sini menjadi teman perjalananmu.
Semoga kita semua sehat.
Semoga kita semua pulang ke diri kita yang terbaik.

Salam hangat dan hormat,
Jeffrie Gerry – Penulis LiterasiStroke

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)